BlackBerry
tidak ingin mengikuti jejak pesaing terbesarnya, Apple, Google, dan Samsung,
yang mulai mengembangkan perangkat yang digunakan dalam tubuh manusia ( perangkat
dpt dipakai ). Perusahaan Kanada belum membuat rencana perangkat dpt dipakai.
"Kami
tidak memiliki rencana untuk membuat perangkat wearable,"kata CEO John
Chen BlackBerry di sela-sela peluncuran BlackBerry Z3 di Jakarta, Selasa (
13/04/2014 ).
Chen
menekankan bahwa hal itu akan terus fokus pada pengembangan produk yang sudah ada.
Di segmen konsumer, mereka mengembangkan ponsel pintar berbasis BlackBerry 10
dan mencoba untuk membuat uang dari aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger
( BBM ) yang tersedia di Android dan iOS platform.
Adapun
segmen korporasi, perusahaan terus memperkuat Server Enterprise Service
BlackBerry-nya ( BES ). "Server kami adalah sangat aman, yang digunakan
oleh bank kepada pemerintah. Jadi kita akan fokus di sana, " tambah Chen. Industri
teknologi sekarang mulai diramaikan oleh perangkat dpt dipakai, seperti jam
tangan pintar, gelang digital, dan kacamata pintar.
Apple
dikabarkan sedang mempersiapkan sebuah jam pintar yang dapat mendeteksi detak
jantung dan kecepatan, sehingga fungsi fitness dapat memantau pengguna. Perusahaan
Sony dan Samsung bahkan telah membuat jam tangan pintar yang telah mencapai
generasi kedua.
Sementara
Google terus mengembangkan fitur-fitur dalam gelas cerdas produk Kaca Google.
Meskipun, produk belum dipasarkan secara massal.
Baca juga artikel tentang Harga Hp Lenovo s920